Mosi Tidak Percaya: Socios Barca Sukses Raih 20.687 Suara, Bartomeu Lengser?
Buat raksasa Barcelona serta beberapa team di Spanyol yang lain, supporter bukan hanya jadi pemirsa laga. Mereka mempunyai kuasa untuk tentukan presiden club setelah itu atau serta melengserkannya bila dipandang perlu.
Beberapa supporter setia yang sudah tercatat untuk anggota club itu diketahui dengan arti Socios atau Socis. Kecuali Barcelona, ada Real Madrid, Athletic Bilbao, serta Osasuna yang memiliki skema Socios sama dalam susunan manajemen timnya.
Berdasarkan catatan Goal, Barcelona sekarang ini mempunyai 144 ribu Socios, terbanyak di Spanyol. Moto Mes Que Un Klub (lebih dari sebatas club) jadi inspirasi penting dibalik mode kepemilikian club oleh beberapa Socios di club yang berdiri pada 1899 lampau itu.
Tidak sama dengan club yang mengaplikasikan skema pemilikan tertutup, tim-tim yang mengaplikasikan skema Socios tidak kenal pemilik modal seperti Roman Abramovich di Chelsea, Sheikh Mansour di City, atau Nasser Al-Khelaifi di PSG sebagai penguasa absolut di timnya semasing.
Beberapa pejabat Barcelona berbaris di muka gedung kantor pusat La Masia. | Tribuna.com Manajemen club harus memperoleh kesepakatan dari beberapa Socios lebih dulu waktu membuat budget berbelanja club. Hal tersebut membuat club tidak dapat semena-mena dalam memakai uangnya, hingga situasi finansial mereka tetap sehat serta konstan.
Buat beberapa supporter yang ingin jadi Socios akan dikenai pungutan tahunan. Dimana dana itu sangat mungkin club untuk mempunyai saluran dana fresh buat menjaga dianya di luar hasil pemasaran ticket, merchandise, sponsor, dan hak siar.
Dengan fresh money itu, peluang club untuk ikuti beberapa pertandingan semakin lebih terjaga walau tanpa terlibat penyandang dana menguasai.
Disamping itu, beberapa Socios dapat tetap terintegarasi dengan kebijaksanaan taktiks club melalui proses yang demokratis.Mosi Tidak Yakin Socios Barca Pada Bartomeu
Barcelona ada dalam masa gelap di bawah pemerintahan Josep Maria Bartomeu selesai alami ketidakberhasilan mendapatkan piala juara beberapa saat paling akhir. Situasi itu makin diperparah dengan rangkaian perselisihan yang berlangsung di internal club.
Semenjak memegang pada 2014, Bartomeu tidak henti-hentinya jadi perhatian mengejar periode gelap yang dirasakan Barcelona. Dia bukan profil terkenal di golongan supporter Barca walau sudah mendatangkan deretan piala, termasuk juga enam gelar La Liga serta satu piala Liga Champions.
Periode 2019/20 kesempatan ini seolah jadi puncaknya. Barca akhiri musim tanpa ada satupun gelar, ditambah lagi intimidasi si superstar Lionel Messi yang ingin keluar membuat Bartomeu makin dalam desakan.
