Manchester United dan Borussia Dortmund, Sama Taktik Beda Hasil
Sama seperti yang kita kenali bersama-sama, Manchester United ialah club raksasa Premier League yang sekarang ini sedang terseok-seok. Sesaat Borussia Dortmund juga adalah berlangganan runner-up Bundesliga.
Menariknya, baik MU atau Dortmund memperoleh hasil tidak sama dari pertandingan semalam (19/09/20), walau mengaplikasikan strategi yang hampir serupa. Setan merah harus terima pil pahit dengan kekalahan 3-1 dari Crystal Palace, sedang Dortmund berpesta tiga gol tanpa ada balas hadapi Monchengladbach.
Persamaan dari taktik Ole serta Favre ialah saling simpan tenaga beberapa pemain jagoan supaya bisa lakukan perputaran pemain di Minggu selanjutnya, ditambah lagi Dortmund haeus menghadali Bayern tanggal 1 Oktober 2020. Tetapi di sini lah ketidaksamaan kemampuan ke-2 pelatih nampak.
Ole Blunder
Ole yang melatih MU, istirahatkan Aaron Wan Bissaka yang notabene ialah bek kanan paling baik di team sekarang ini. Tidak itu saja, Mason Greenwood yang umum bermain untuk striker kanan juga ikut duduk di kursi cadangan pada laga tadi malam.
Peranan ke-2 pemain itu diganti oleh ke-2 pemain muda T. Fosu Mensah serta Daniel James. Permasalahannya, dua pemain ini saling bermain disamping kanan serta kedua-duanya senang menolong gempuran.
Ringkas, bagian pertahanan samping kanan MU dengan mudah di pemanfaatan J. Schlupp serta W. Zaha yang nampak dari pertama pertandingan, serta ikut peran dalam gol kilat Andros Townsend pada menit ke-7.
Daniel James yang tidak memberikan andil relevan, langsung ditukar oleh Mason Greenwood semenjak awal set ke-2 diawali. Tetapi MU justru kecurian lagi oleh gol penalti Zaha, walau pernah dibalas pemain anyar mereka, Donny Van De Beek.
Blunder kembali lagi dilaksanakan Ole. Pada menit 81, dia memasukkan Odion Ighalo gantikan T. Fosu Mensah, dengan keinginan score bisa menjadi 2-2 untuk MU. Tetapi hal itu malah jadi boomerang buat Ole serta mengakibatkan gol ke-2 dari Zaha membuat score akhir jadi 3-1 untuk kemenangan Palace.
Favre Bertambah Logis
Dapat kita melihat waktu Dortmund berlaga menantang Gladbach tadi malam, nama sekelas M. Wolf, T. Delaney, J. Brandt, serta si kapten Marco Reus juga duduk di kursi cadangan. Walau bagaimanapun, toh Dortmund dapat menang mutlak 3-0.
Hal itu jelas sebab tempat Marco Reus, dapat diganti secara baik oleh Giovanni Reyna yang punyai model bermain seirama. Sesaat Julian Brandt, tempatnya bisa dengan baik diisi Jadon Sancho yang notabene pemain kelas dunia.
Memang Dortmund tidak kuasai ball possession seperti MU, tetapi dalam sepakbola gol lah yang penting. Walau kalah possession, Dortmund dapat dibuktikan dapat mengambil gol pada menit ke-35 lewat pemain muda Giovanni Reyna.
Dengan keseluruhan possesion akhir 47% untuk Dortmund berbanding 53% punya Gladbach, justru BVB yang dapat meningkatkan dua gol lewat Erling Haaland. 1 gol lewat penalti serta satu lagi lewat open play.
Perubahan yang dilaksanakan Favre di set juga bertambah logis serta tidak berkesan ngasal seperti Ole. Reus gantikan Sancho, Reyna diganti Brandt, serta Bellingham keluar diganti Delaney. Semua perubahan itu logis serta sesuai tempat si pemain. Dengan demikian, pemain tidak perlu menyesuaikan atau mengubah skema awal.
***
Well, congratulations untuk Dortmund, serta mudah-mudahan United dapat bangun di pertandingan setelah itu.